Gitarja Bhumi Batik Ecoprint
Didirikan untuk memberdayakan perempuan setelah dua usaha sebelumnya bangkrut, usaha ecoprint ini memanfaatkan limbah dan sumber daya alam lokal seperti jengkol, kulit pisang, dan kulit bawang. Dengan pemasaran digital melalui pelatihan bersama Shopee, mereka menghadapi tantangan pemasaran meskipun produk berkualitas. Gitarja Bumi Learning Hub, didirikan pada Juni 2022, menyediakan pelatihan dalam berbagai bidang dan telah berkembang hingga tingkat nasional. Usaha ini terhubung dengan komunitas disabilitas, UMKM, dan forum komunikasi, dengan fokus utama pada pelatihan dan pemasaran online.
Rumah Kompos Tani Subur
Bermula pada tahun 2009, Rumah Kompos menemukan potensi besar dalam kotoran ternak sebagai pupuk kompos organik untuk menghidupkan kembali tanah yang rusak. Dengan dukungan penuh masyarakat, mereka melakukan berbagai eksperimen yang berhasil meningkatkan hasil panen hingga 20%. Pupuk kompos ini membuat tanah lebih gembur dan siap tanam, jauh lebih unggul dibandingkan pupuk kimia. Keberhasilan ini menarik perhatian petani dari luar daerah dan Gabungan Ketua Kelompok Tani (Gampotan), serta menghasilkan pesanan besar 50 ton dari Kelurahan Sinduardi pada tahun 2010. Rumah Kompos terus menjadi pelopor dalam revolusi pertanian organik, menginspirasi dan mendukung para petani untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Kelompok Ternak Ngudi Makmur
Kelompok Ternak Dusun Wonorejo, yang didirikan pada 10 Mei 2005, merupakan hasil dari inisiatif warga untuk meningkatkan perekonomian, keindahan, dan kebersihan lingkungan melalui pembentukan kelompok ternak. Dengan dana swadaya, kelompok ini memulai langkahnya dengan 48 ekor bibit ternak dan membangun kandang di atas tanah kas desa seluas 1600 meter persegi. Selain itu, kelompok ini juga mengelola lahan rumput seluas 5000 meter persegi untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak.