Gitarja Bhumi Batik Ecoprint
Sejarah Singkat
Usaha ecoprint ini lahir dari semangat pemberdayaan perempuan yang tinggi, terutama setelah dua usaha sebelumnya mengalami kegagalan akibat dampak pandemi pada tahun 2019. Dengan visi untuk memberdayakan perempuan di lingkungan sekitarnya, mereka berhasil mengubah limbah dan sumber daya alam lokal seperti jengkol, kulit pisang, dan kulit bawang menjadi media kreatif dalam menciptakan produk eco-fashion yang unik. Melalui riset mandiri yang terus dikembangkan, usaha ini tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Menghadapi tantangan dalam pemasaran, mereka mengalihkan fokus ke pemasaran digital, dengan tujuan untuk memberdayakan para ibu rumah tangga melalui pelatihan bersama platform e-commerce seperti Shopee. Pelatihan ini mencakup cara membuat toko online, memanfaatkan iklan digital, dan strategi pemasaran lainnya. Hal ini sangat penting mengingat meskipun produk yang dihasilkan berkualitas tinggi, namun masih menghadapi kendala dalam menjangkau pasar yang lebih luas.
Pada tanggal 13 Juni 2022, Gitarja Bumi Learning Hub didirikan sebagai pusat pembelajaran yang menawarkan berbagai pelatihan, mulai dari penggunaan Canva, pengelolaan toko di Shopee, literasi keuangan, hingga workshop fashion yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, usaha ini berkembang dari bidang UMKM hingga mencapai tingkat nasional, menarik peserta dari 22 kota selain masyarakat Kelurahan Sariharjo.
Pelatihan pertama diadakan pada Maret 2023, dimulai dengan fashion show yang melibatkan enam peserta, yang didanai untuk bahan dan pelatihan ecoprint. Produk-produk yang dihasilkan kemudian dipamerkan dengan mengundang berbagai pihak seperti kepala Dinas UMKM dan Koperasi DIY, untuk mendukung dan memperkuat potensi pemberdayaan perempuan. Undangan pelatihan disebarluaskan melalui komunitas disabilitas, UMKM, dan forum komunikasi, untuk memastikan bahwa pelatihan ini tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan.
Meskipun demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah penyebaran informasi yang masih kurang merata dan keterbatasan dana transportasi. Usaha ecoprint ini lebih fokus pada pelatihan, dengan pemasaran melalui B2B, teman, custom order, dan penjualan online, mengingat sebagian besar pasar mereka berada di luar Yogyakarta. Mereka juga berencana mengadakan acara online untuk volunteer ESO (Entrepreneur Support Organization), dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan potensi pemberdayaan. Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan yang terus menyala, usaha ini juga menerima berbagai undangan, termasuk dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk memamerkan hasil karya serta potensi besar yang mereka miliki.
Produk Kami
Produk hasil ecoprint dari usaha ini mencakup beragam item pakaian yang dapat disesuaikan dengan ketersediaan bahan serta pesanan pelanggan. Produk-produk tersebut meliputi kain, kaos, kemeja, celana, rok, hingga selendang dengan berbagai motif yang unik dan menarik. Bahan yang digunakan pun beragam dari tenun, paris, hingga linen. Motif dan bahan produk ecoprint ini dapat disesuaikan sesuai selera pelanggan, dengan waktu pengerjaan sekitar 2-4 minggu, mengingat kain yang digunakan merupakan hasil kerajinan tangan. Selain itu, Gitarja Bumi Learning Hub tidak hanya fokus pada pelatihan ecoprint, tetapi juga menyediakan kelas pelatihan yang mendukung literasi digital, literasi keuangan, serta inovasi peserta melalui pemanfaatan platform digital.
Hubungi Kami